
Delphine menikah pertama-tama dengan Don Ramone de Lopez Angulo pada tahun 1800, yang akhirnya meninggal tahun 1804 di Havana Cuba. Ditahun 1808 dia menikah lagi dengan seorang bandar budak, Jean Blanque. Yang akhirnya mati juga pada tahun 1816. Dengan menyandang gelar “dobel janda” dia akhirnya menikah dengan seorang dokter ahli jiwa bernama Dr. Louis Lalaurie pada tahun 1825. Yang dimana pasangan itu membeli sebuah rumah mewah di 1140 Royal St pada tahun 1831.dan pada saat itu Delphine memegang posisi pusat di kehidupan sosial New Orelans.
Dan juga dia sering membuat pesta-pesta mewah dan meriah dengan para tamu undangan orang-orang yang terkemuka di kota itu. Padahal di tempat itu merupakan tempat yang mengerikan karena kelakuan bengis dan menakutkan dari Delphine Lalaurie, dengan cara menyiksa para budak dengan keji dan mungkin bisa menjadi cerita nyata yang paling menakutkan di perancis.

Pada tanggal 10 april 1834 sedang berlangsungnya pesta. secara tiba-tiba keluar api dari arah dapur rumah mewah tersebut. Letak dapur di rumah itu terpisah dari rumah utama dan halaman belakang. Para petugas harus masuk ke area dapur melalui halaman rumah. Lalu dengan segera mereka menerobos masuk, dan betapa terkejutnya mereka begitu masuk disana ada dua orang pelayan yang sedang terikat oleh rantai di kompor dapur dan terlihat jelas bahwa mereka sengaja melakukan itu untuk mendapakan perhatian dari orang dan akhirnya api dapat dimatikan. tapi kejadian penemuan dua pelayan itu belum apa-apa, ketika fireman mencoba memasuki daerah loteng dimana ditunjukan oleh beberapa orang pelayan agar untuk segera kesana. Pintu menuju loteng di baut, sehingga pemadam kebakaran harus menggunakan alat pendobrak pintu untuk menjebol pintu ketika pintu terbuka, apa yang mereka lihat cukup untuk membuat isi perut keluar dan mual-mual begitu pintu terbuka seluruh area berjalan di loteng itu bau busuk. Dari beberapa saksi menyaksikan di tempat itu begitu jelas terlihat lusinan pelayan yang sudah tidak jelas lagi dan dipotong-potong, juga ada yang terikat d tembok atau lantai. Lebih parahnya dan merupakan pemandangan yang mengerikan ada yang menjadi objek untuk operasi eksperimen.

Luka-luka yang mereka alami sudah terinfeksi oleh penyakit dan kuman-kuman hingga lalat dimana-mana. kebanyakan koraban sudah mati, tapi buat yang masih hidup mereka memohon-mohon agar dibunuh saja, jadi penderitaan mereka cepat berakhir.
Selain itu juga ditemukan di loteng berupa cangkir dan mangkok yang didalamnya penuh dengan zat-zat berwarna merah. dan juga selain itu di lantai banyak botol-botol yang berisi sama, zat berwarna merah berserakan di lantai..yang akhirnya diketahui bahwa zat cair berwarna merah itu adalah darah. Penemuan-penemuan ini dilaporkan dan dimuat di koran-koran pada hari berikutnya. Hingga akhirnya mereka bergerombol mendatangi rumah mewah tersebut, menuntut mereka untuk diadili, tapi sayang sungguh sangat disayangkan delphine sudah kabur menggunakan kereta kuda sebelumnya.Akhirnya delphine tidak tahu bagaimana nasibnya, dia gagal ditangkap banyak spekulasi menyatakan bahwa dia mati gara kecelakaan berburu babi hutan, ada juga berita dia mati ditengah-tengah keluarganya.
Sumber: koranbaru.com
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
0 komentar:
Posting Komentar