Welcome to my blog, I hope you're HAPPY :)

Banshee - Wanita MISTERIUS Pembawa Pesan Kematian

| Senin, 07 November 2011 | 0 komentar |

Kata Banshee disinyalir berasal dari bahasa Irlandia yaitu bean sidhe atau bean si,yang mempunyai arti "wanita dari dunia peri". Sedangkan dalam bahasa Scottish Gaelic,Banshee memiliki artian sebagai people of peace atau "orang-orang yang membawa kedamaian". Dalam mitologi Irlandia, Banshee dikenal sebagai roh wanita yang menandakan bahwa kematian sudah dekat. Oleh karena itu makhluk tersebut juga terkenal dengan julukan pengantar pesan kematian. Beberapa theolopist dan penganut Celtic Christians bahkan percaya bahwa sosok Banshee adalah para malaikat yang jatuh dan terjebak di bumi. Tetapi yang menyebabkan Banshee dimunculkan sebagai sosok yang menakutkan mungkin ada kaitannya dengan perannya sebagai dewi kematian. Makhluk ini dipercaya memiliki kaitan erat dengan beberapa keluarga bangsawan Irlandia seperti OGradys, ONeills, OBriens, OConnors serta Kavanagh. Jika ada anggota keluarga tersebut yang pergi jauh untuk suatu tugas atau berperang lalu meninggal, maka Banshee tersebut bakal memberitahu anggota keluarganya dengan menyanyikan lagu duka disekitar rumah. Biasanya mereka bernyanyi tepat pada saat orang itu meninggal, bahkan sebelum berita kematian dibuat dan disampaikan pihak berwenang. Jika sekelompok Banshee muncul secara bersamaan maka hal itu menandakan orang yang meninggal adalah pahlawan hebat atau orang suci.
Uniknya nyanyian Banshee bakal berbeda-beda tergantung dari hubungan sang Banshee dengan orang yang meninggal atau keluarganya. Bila memiliki hubungan baik maka ia menyanyikan lagu bernada lembut untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Tapi jika tidak menyukai keluarga atau orang yang meninggal tersebut, nyanyiannya (meski tetap sendu) terdengar bernada keras dan menyeramkan. Bila memiliki hubungan baik maka ia menyanyikan lagu bernada lembut untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan. Tapi jika tidak menyukai keluarga atau orang yang meninggal tersebut, nyanyiannya (meski tetap sendu) terdengar bernada keras dan menyeramkan. Bahkan konon sang Banshee akan mengabarkan kematian orang yang tidak disukainya lewat jeritan yang mengerikan!!
Terdapat beberapa versi cerita mengenai penampakan Banshee: kadang ia menampakan diri sebagai seorang wanita tua namun tidak jarang ia juga menjelma sebagai seorang wanita cantik. Biasanya ia muncul dengan mengenakan pakaian putih atau abu-abu dengan rambut yang panjang dan indah. Dalam berbagai mitos dijelaskan bahwa para Banshee sangat menyukai rambut mereka yang indah dan rajin menyisir rambutnya dengan sisir perak yang indah.

-FACT STORY-
Sebagai bukti Banshee bukanlah sekedar imajinasi orang-orang Irlandia, sampai saat ini masyarakat Irlandia memiliki beberapa tempat khusus yang dipercaya sebagai tempat tinggal para Banshee. Keluarga ONeills yang menamakan Banshee mereka yaitu Maeveen. Ketika ada keluarga ONeills yang meninggal, dikabarkan bahwa Maeveen akan muncul di kastil ONeill dengan wujud seorang wanita tua dengan gaun putih yang sangat panjang. Bukti penampakkan Banshee tercatat di Dublin pada tanggal 6 Agustus 1801, ketika Lord Rossmore sebagai pimpinan pasukan militer Inggris di Irlandia meninggal. Sahabatnya yaitu Sir Jonah Barrington terbangun karena mendengar nyanyian yang berasal dari luar jendela. Setengah jam kemudian ia kembali mendengarkan suara lembut yang menyebut nama Rossmore sebanyak tiga kali,dan tepat pada saat itulah Lord Rossmore meninggal. Karena peristiwa itu Sir Jonah Baringgton menyatakan bahwa kejadian tersebut sebagai pengalaman yang mengerikan dalam hidupnya. Dan untuk para staff di kediaman Rossmore, kejadian tersebut adalah bukti keberadaan Banshee.

Sumber: indosummon

-Mythology LAMIA-

| Rabu, 25 Mei 2011 | 0 komentar |

Dalam mitologi Yunani kuno, tercatat seorang ratu Libya cantik bernama Lamia. Ia menjadi seorang ratu yang tidak biasa karena kebiasaannya membunuh anak-anak. Jalan hidupnya yang tragis membuat kisah Lamia tersebar ke mancanegara, dalam intepretasi yang berbeda-beda. Mulai dari catatan mitologi Yunani, puisi-puisi era Renaisance, sampai puisi Inggris karya John Keats. Sampai saat ini, para ibu maupun pengasuh di belahan dunia Eropa masih menggunakan dongeng Lamia untuk memperingati anak-anak mereka agar tetap berperilaku baik, jika tidak ingin dimangsa oleh monster Lamia.
Lamia konon adalah putri dari King Belus yang menguasai Mesir. Menurut sejarahwan Diodoulus Siculus, Lamia adalah cucu dari Poseidon dan Lybie. Setelah kematian ayahnya, Lamia otomatis menjadi ratu atas Mesir, tepatnya berkuasa atas area Libya. Kecantikan Lamia ternyata sampai ke Yunani, bahkan sampai ke telinga Zeus. Penasaran akan kecantikan sang ratu Libya, Zeus pun mencari Lamia. Zeus kemudian betul-betul terpikat kecantikan Lamia. Sebaliknya, Lamia juga jatuh cinta pada raja tertinggi Yunani tersebut. Jalinan cinta keduanya membuahkan seorang anak bernama Herophile. Seperti kebanyakan kisah cinta Zeus dengan para kekasih gelapnya, hubungan antara Zeus dan Libya diketahui Hera. Tidak senang dengan hubungan tersebut, Hera mengutuk Lamia. Ada yang menyebutkan Hera membunuh anak dari Lamia dan Zeus. Ada pula versi yang mengatakan Hera mengguna-guna Lamia hingga ia membunuh anaknya sendiri. Pada akhirnya, Lamia sangat berduka karena kehilangan anak satu-satunya. Tidak kuat menahan duka, pikiran Lamia yang dipenuhi dengan kebencian dan kesedihan membuatnya jadi gila. Dirinya dipenuhi dendam hingga mampu membunuh anak-anak lainnya. Nafsu membunuh yang begitu tinggi akhirnya mengubah wajah Lamia yang cantik menjadi buruk rupa.
Terdapat beberapa versi mengenai perawakan Lamia, selain ratu cantik yang berubah menjadi buruk rupa setelah kehilangan anaknya. Terdapat versi yang menggambarkan Lamia tetap berwajah cantik, namun memiliki ekor iblis setelah dikutuk oleh Hera. Ada pula yang menjabarkan Lamia memiliki wajah rupawan, namun tubuh bagian bawahnya bersisik seperti ular. Konon setelah kehilangan anak kandungnya, Lamia tidak dapat menutup matanya sendiri. Jadi ke mana pun ia memandang, yang dilihatnya adalah bayangan anaknya yang telah tiada. Tentu hal tersebut membuat Lamia semakin gila. Setiap melihat ibu-ibu lain yang tengah mengasuh anaknya, Lamia akan mengamuk dan membunuh anak tersebut karena cemburu. Selain membunuh, Lamia juga memakan mayat anak-anak tersebut. Tidak tega melihat salah satu kekasihnya, Zeus memberi Lamia kekuatan untuk memindahkan matanya sendiri, untuk membantunya menghilangkan bayangan sang anak.
 

TRIVIA
Meski nampak kemiripan tapi Lamia berbeda dengan Gorgon, terutama Medusa, dimana Lamia memiliki rambut normal dan bukan berbentuk kawanan ular.
Dalam Final Fantasy series, disamping muncul sebagai musuh biasa, Lamia juga menjadi summoned monster dalam FFXII: Revenant Wings dan FF Fables: Chocobo Tales.
Lamia muncul dalam film Drag Me to Hell sebagai sesosok evil spirit, muncul akibat sebuah kutukan yang ditempatkan dalam benda tertentu.

JERSEY DEVIL

| Senin, 02 Mei 2011 | 1 komentar |

Berkepala seperti kuda dengan sepasang sayap yang besar, Jersey Devil telah membawa teror dan ketakutan selama lebih dari 250 tahun. Walapun identitasnya masih misterius, ada banyak aspek dari legenda monster ini yang membuat para skeptis pun terpaksa harus mengakui adanya unsur kebenaran di dalamnya, seperti penampakan makhluk ini yang dilaporkan oleh lebih dari 1.000 orang di 30 kota pada tahun 1909.
Jersey Devil yang kadang juga disebut Leeds Devil adalah makhluk cryptid legendaris yang mendiami wilayah Pine Barrens di New Jersey Selatan. Makhluk ini memliki kepala seperti kuda bertanduk dan memiliki sepasang sayap yang memampukannya untuk terbang.

Legenda Jersey Devil
Legenda Jersey Devil bermula dari kisah rakyat Amerika Serikat yang diceritakan dari mulut ke mulut. Walaupun kisah mengenainya sangat beragam, namun kisah yang paling umum menyebutkan kalau Jersey Devil berasal dari sebuah keluarga bermarga Leeds. Nyonya Leeds memiliki banyak anak. Ketika ia mengandung anak ke-12, ia merasa sangat lelah sehingga ia bersumpah jika ia mengandung anak lagi, maka biarlah anak itu menjadi iblis.
Pada tahun 1735, Nyonya Leeds mengandung anak ke-13. Pada suatu malam, ketika badai dan hujan lebat mengguyur bumi, Nyonya Leeds mengalami sakit bersalin dan bersiap untuk melahirkan. Teman-teman dan kerabatnya berkumpul mengelilinginya. Legenda mengatakan, ketika bayi itu lahir, awalnya semua terlihat normal. Namun kemudian bayi itu segera berubah bentuk menjadi makhluk aneh dengan kepala berbentuk kuda bertanduk dengan dua sayap seperti kelelawar dan ekor panjang yang ujungnya seperti garpu. Segera setelah ia berubah bentuk, makhluk itu menggeram dan menjerit tidak karuan. Lalu ia membunuh bidan yang membantu kelahirannya dan terbang keluar lewat cerobong asap. Ia terbang mengelilingi desa untuk beberapa saat sebelum menghilang di area Pine Barrens.
Deborah Leeds dan Jersey Devil
Walaupun kisah Jersey Devil kedengaran seperti sebuah dongeng, namun Nyonya Leeds yang menjadi tokoh utama dalam legenda ini ternyata benar-benar ada. Namanya adalah Deborah Leeds dan suaminya bernama Japhet Leeds. Hal ini dibuktikan dengan fakta historis kalau Japhet Leeds menulis nama 12 orang anaknya di dalam surat wasiatnya pada tahun 1736 yang artinya sesuai dengan legenda Jersey Devil. Mereka juga tinggal di New Jersey, wilayah tempat kediaman Jersey Devil. Tetapi, peristiwa berubahnya anak ke-13 mereka menjadi Jersey Devil tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Penampakan Jersey Devil
Sejak menghilang pada malam kelahirannya, Jersey Devil tidak terlihat lagi selama beberapa puluh tahun. Lalu, pada tahun 1778, ia muncul kembali. Saat itu komodor Stephen Decatur sedang mengunjungi Pine Barens untuk menguji jarak jangkau tembakan meriam kanon. Tidak disangka-sangka, ia menyaksikan seekor makhluk pucat sedang terbang di atas kepalanya. Dengan menggunakan tembakan meriam, Decatur berhasil menembak lapisan membran sayap makhluk itu. Namun makhluk itu terus terbang seperti tidak terganggu oleh akibat dari tembakan itu.
Joseph Bonaparte, mantan raja Spanyol yang juga kakak dari Napoleon Bonaparte disebut juga pernah melihat Jersey Devil ketika ia sedang berburu di Bordentown, New Jersey, sekitar tahun 1820.
Tahun 1840, hewan - hewan ternak ditemukan mati secara misterius di New Jersey dan Jersey Devil dianggap sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Para peternak melaporkan mendengar suara jeritan aneh pada malam pembunuhan. Laporan pembunuhan ternak serupa juga dilaporkan pada tahun 1841.
Pada abad ke-19, Jersey Devil hanya terlihat sesekali dan belum mendapatkan perhatian yang cukup besar. Namun memasuki abad ke-20, tepatnya pada tahun 1909, Jersey Devil menjadi headline dan memenuhi halaman-halaman utama media-media lokal di Amerika ketika lebih dari 1.000 orang di 30 kota melaporkan penampakan makhluk itu yang terjadi selama periode 16-23 Januari 1909.

Jersey Devil Makhluk apakah itu?
Beberapa skeptis percaya kalau Jersey Devil sebenarnya hanyalah karangan dari para imigran Inggris. Sejak dulu, Pine Barrens merupakan wilayah yang terisolasi. Karena itu, tempat itu menjadi tempat favorit bagi mereka yang mencari perlindungan, termasuk para pemberontak keagamaan, buronan hingga para desertir militer. Kelompok orang-orang yang bersembunyi tersebut kemudian membentuk kelompok yang disebut Pineys.
Karena adanya kelompok ini, Pine Barrens dianggap sebagai lokasi yang rawan dan berbahaya. Kombinasi antara persepsi dan imajinasi para penduduk sekitar mungkin telah membantu terciptanya legenda Jersey Devil karena lebih gampang membayangkan adanya seekor makhluk mengerikan datang dari tempat yang rawan seperti itu. Misalnya, ketika mereka menjumpai seekor makhluk biasa seperti rusa, mungkin mereka akan segera menganggapnya sebagai makhluk setengah setan yang kemudian melahirkan legenda Jersey Devil. Dengan kata lain, menurut para skeptis ini, Jersey Devil hanyalah sebuah hoax yang disusul oleh misidentifikasi terhadap hewan - hewan biasa.
Seorang pengarang bernama Tom Brown Jr juga percaya hal ini. Ia pernah menghabiskan beberapa waktu di hutan Pine Barrens dan dalam beberapa kesempatan, para pendaki mengira ia adalah Jersey Devil setelah ia menyelimuti tubuhnya dengan lumpur untuk mengusir nyamuk. Namun teori hoax ini sepertinya tidak bisa menjelaskan penampakan massal yang terjadi pada tahun 1909 yang dilaporkan oleh lebih dari 1.000 orang di 30 kota. Apakah mungkin ribuan orang tersebut berbohong atau salah identifikasi?
Lain lagi pendapat arkeolog Paula Perrault. Paula percaya kalau Jersey Devil kemungkinan memang benar adanya. Namun, ia hanyalah seekor hewan yang mengalami kelainan genetika. Fenomena kelainan genetika ini biasa ditemukan di wilayah Pine Barrens. Kadang para peneliti bisa menemukan hewan dengan warna yang aneh atau hewan yang berkepala dua di tempat ini. Dari perspektif arkeologi, Perrault berspekulasi kalau kemungkinan ada satu jenis deposit mineral di area tersebut yang telah menyebabkan mutasi genetika ini. Namun, Paula tidak bisa menentukan jenis hewan apa yang mengalami kelainan genetika sehingga membuatnya menjadi makhluk berkepala kuda dengan sayap yang memampukannya terbang.
Beberapa peneliti lain, terutama para Cryptozoologist percaya kalau Jersey Devil benar-benar ada dan merupakan makhluk Cryptid, dengan kata lain, makhluk yang belum dikenal oleh sains modern. Beberapa elemen yang mendukung teori ini antara lain penampilan makhluk tersebut yang menampilkan beberapa ciri hewan purba, seperti kepala berbentuk kuda, sayap dan ekor panjang. Jika makhluk ini berkembang biak, maka wajar bila penampakan Jersey Devil terus muncul selama berabad-abad. Selain makhluk yang mungkin belum terklasifikasi oleh sains, beberapa Cryptozologyst lain, termasuk salah seorang ahli dari Smithsonian percaya kalau Jersey Devil mungkin adalah makhluk purba yang masih bertahan hidup. Salah satu dugaan mereka adalah Dimorphodon, sejenis Pterosaurus yang sudah lama dianggap punah. Profesor Barhopf yang percaya dengan teori ini berkata kalau makhluk purba ini mungkin telah berhasil bertahan hidup dengan cara tinggal di gua-gua bawah tanah.

~GOBLIN ~

| Selasa, 26 April 2011 | 0 komentar |

Goblin adalah sejenis makhluk supernatural yang muncul dalam dongeng-dongeng dan kisah-kisah fiksi fantasi. Mereka memiliki tinggi berkisar antara 30 cm sampai dengan 2 m. Biasanya kulit mereka berwarna hijau. Dalam cerita rakyat Eropa, Goblin merupakan bangsa peri atau makhluk supernatural. Ukuran tubuh mereka kecil dan kadangkala tidak terlihat oleh mata manusia. Mereka dilukiskan sebagai makhluk mungil berwarna hijau dan bertelinga runcing. Goblin erat kaitannya dengan api dan memiliki kemahiran untuk menciptakannya.

Menurut versi lain dalam beberapa dongeng dan kisah fantasi, Goblin merupakan bangsa makhluk yang buas dan ganas. Mereka tinggal di gua-gua yang gelap atau di bawah tanah. Ras mereka diidentikkan dengan makhluk jahat dan merupakan petarung yang brutal. Mereka dilukiskan sebagai makhluk berbadan tegap seperti manusia, berkulit hijau, telinganya lancip, dan berwajah sangar dan mengerikan. Kadang-kadang mereka menculik bayi dan memangsa manusia.

Kadangkala Goblin juga memiliki keahlian dalam kegiatan perniagaan dan keuangan. Dalam kisah Harry Potter, Goblin memiliki kecakapan dalam perbankan dan dalam game World of Warcraft mereka memiliki keahlian dalam menjual rumah. Tapi sayangnya hingga saat ini masih belum terdapat bukti yang menguatkan tentang keberadaan Goblin atau mungkin penampakanny. Goblin adalah makhluk gaib fiktif dalam seri novel Harry Potter. Goblin sangat ahli dalam pembuatan benda-benda dari logam dan menjalankan bank sihir Gringotts. Di pemerintahan sihir, Disediakan kantor Hubungan Goblin yang merupakan bagian dari Departemen pengaturan dan Pengawasan Makhluk Gaib. Goblin digambarkan memiliki jari-jari dan kaki yang kurus panjang, mata berwarna hitam, dan kepala yang lebih besar dari kepala manusia. Goblin memakan daging mentah, akar-akaran, dan jamur. Goblin berkomunikasi dengan bahasa yang disebut Gobbledegook. Goblin memiliki pandangan yang berbeda dengan penyihir mengenai kepemilikan suatu benda. Menurut mereka, pembuat suatu benda adalah pemilik sejati dari benda tersebut, meskipun benda itu dibeli oleh orang lain. Hukum sihir melarang goblin memiliki tongkat sihir namun goblin memiliki kemampuan sihir tersendiri yang berbeda dengan penyihir pada umumnya.

Hubungan antara goblin dan penyihir telah menjadi tegang selama berabad-abad dikarenakan kesalahpahaman di kedua belah pihak. Ini sering memicu kekerasan seperti pemberontakan dan huru-hara goblin. Bersama peri rumah, goblin dianggap sebagai warga kelas dua di dunia sihir. Goblin memilih tetap bersikap netral pada Perang Sihir II, tidak memihak Voldemort maupun Harry Potter. Dalam kasus tertentu, seorang goblin bisa berteman dengan penyhir, bahkan bisa terjadi perkawinan goblin-penyihir.

Sumber:indoforum.org